Doa Dan Dzikir

Rabu, 30 Juni 2010

Tips Mencari Wanita Sholehah

Muslimah shalihah yang berakhlak mulia memiliki beberapa karakteristik yang indah.

Pertama,

bertakwa Kepada Allah SWT dan bisa menjaga dirinya, anak-anaknya, serta harta suaminya. Dalam AlQur’an Allah Berfirman yang maksudnya,“Sebab itu, Maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dir ketika suaminya tidak ada, oleh Karena Allah Telah Memelihara mereka.” (Q.S An Nisa’:34)

Kedua,

ia memiliki sifat sabar. Ia bersikap tabah dalam menghadapi berbagai persoalan. Bahkan ia pandai menghibur suaminya yang sedang di rundung masalah. Bukannya malah merunyamkan suasana.

Ketiga,

senantiasa menjaga shalat 5 waktu. Sebagaimana maklum shalat 5 waktu adalah tiang agama. Muslimah yang menjaga shalatnya adalah sosok muslimah yang sendi-sendi keimanannya kokoh. Ia akan kuat menghadapi berbagai terpaan cobaan dan musibah. Muslimah seperti inilah yang bisa menjadi faktor kunci sukses suaminya.

Keempat,

menjaga auratnya dengan baik. Ia tak mau keluar rumah kecuali seizin suaminya. Andaikata keluar, ia menutupi aurat yang menjadi kehormatannya serta suaminya. Allah SWT berfirman yang maksudnya, ” Hai nabi. Katakanlah kepada isteri-isteri mu, anak-anak perempuammu dan isteri-isteri orang beriman “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk di kenal. Karera mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Q.S Al Ahzab, 59)

Kelima,

taat kepada suaminya, menghormatinya, mencintainya, menyayanginya. Selalu menampakkan wajah yang menyenangkannya. Selalu memberikan dukungan kepada suami baik dalam urusan pekerjaan atau ibadah. Tidak menghardik atau mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya. Tidak membicarakan aib-aibnya kepada wanita lain. Tak pernah ada niatan untuk menyakitinya. Ia senantiasa menlakukan perbuatan yang membuat ridha suaminya. Rasul SAW bersabda, “Tatkala seorang muslimah melaksanakan shalat 5 waktu, menunaikan puasa wajib dan mematuhi suaminya, maka ia akan memasuki surga Tuhannya.”

Keenam,

bisa mengasuh dan mendidik anak-anaknya dengan baik. Sebab mereka lebih dekat kepada anak-anak daripada suami yang lebih banyak keluar untuk bekerja. Seorang Muslimah Shalihah akan mengajarkan anak-anaknya membaca Al Qur’an, menanamkan rasa cinta kepada Nabi SAW beserta keluarganya. Mendampingi mereka melewati masa kanak-kanak dengan lembut dan penuh cinta, menjauhkan merekan dari akhlak tercela. Dan tak kalah pentingnya, mengajarkan mereka rasa hormat kepada ayahnya.

Ketujuh,

mampu menasehati suami yang sedang lalai dari ibadah dengan cara yang santun dan bijak. Ia bisa mengambil hati suaminya sebelum mengingatkannya. Cara demikian lebih bisa di terima suami ketimbang cara-cara langsung yang akan memperburuk situasi.

Kedelapan,

memiliki prinsip hidup yang kuat. Ia tak mudah terpengaruh gaya hidup non islami yang sekarang ini gencar di budayakan oleh media massa. Sebagai muslimah ia harus tetap berpegang teguh pada ajaran Islam baik dari segi berpakaian, berprilaku dan lainnya. Ia pantang meniru lifestyle wanita non muslim. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa meniru gaya hidup suatu kaum, berarti ia termasuk golongan tersebut.”

Kesembilan,

ia mampu menjaga penglihatannya dan kehormatannya. Ia tak mau memandang laki-laki selain suaminya. Kehormatannya di jaga mati-matian demi suaminya. Ia bersolek hanya untuk suaminya. Ini merupakan gambaran Bidadari Syurga. Allah SWT berfirman.. Yang artinya, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An Nuur:31)

Kesepuluh,

bersikap wara’. Ia tak mau mengkonsumsi makanan-makanan yang haram ataupun yang syubhat. Demikian pula ia menjaga suami dan anak-anaknya dari hal tersebut. Ia faham betul bahwa dari makanan yang baik dan halal akan lahir pula kepribadian-kepribadian yang baik. “Kuatnya agama adalah sikap wara’.” demikian sabda Nabi SAW.

Demikian sebagian karakteristik muslimah yang shalihah. Dengan karakteristik tersebut ia akan menampakkan kecantikan bathin yang akan abadi dan takkan lapuk oleh penuaan seperti halnya kecantikan jasmani.

Rasulullah SAW dalam sabdanya, “Dunia seluruhnya adalah perhiasan, dan perhiasan yang terindah adalah wanita yang shalihah.”

Wallahu A’laam..

Tips Hidup Sehat Dengan Wudhu

FADHILAH DAN HIKMAH WUDHU


Mengapa Kita Berwudhu ?
Wudhu merupakan kewajiban bagi kita ketika hendak melaksanakan sholat.
Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat Al Maidah:6 ; “ Hai orang-orang, apabila
kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai kedua mata kaki”.
Dalam tinjauan ilmu kesehatan, wudhu mendidik kita untuk hidup bersih dan
sehat serta memperhatikan kesucian lahir batin kita, Allah Berfirman:
Allah Mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensuci
kan diri (QS AlBaqarah:22).

Fadhilah (Keutamaan) dan Hikmah Wudhu

1. Pembersih dari Noda-Noda Dosa dan Penambah Amal Kebajikan
Perlu kita sadari, bahwa manusia itu bukanlah makhluk yang sempurna, bahkan Allah subhanahu wata’ala sebagai Sang Khaliq (Pencipta) mensifati manusia dengan sifat yang sering lalai dan bodoh, sehingga sering terjatuh dalam perbuatan dosa dan kezhaliman. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala (artinya):
“Sesungguhnya manusia itu amat aniaya (zhalim) dan amat bodoh.” (Al Ahzab: 72) Ditegaskan pula dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, dari sahabat Anas bin Malik:

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

“Setiap anak cucu Adam pasti selalu melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik mereka yang melakukan kesalahan adalah yang selalu bertaubat kepada-Nya.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Ad Darimi)

Akan tetapi, dengan rahmat Allah subhanahu wata’ala yang amat luas, Allah subhanahu wata’ala memberikan solusi yang mudah untuk membersihkan diri dari noda-noda dosa diantaranya dengan wudhu’. Hingga ketika seseorang selesai dari wudhu’ maka ia akan bersih dari noda-noda dosa tersebut.
Dari shahabat Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu’ kemudian mencuci wajahnya, maka akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya tersebut bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan keluar setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu’ atau bersama tetesan akhir air wudhu’, hingga ia selesai dari wudhu’nya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa.” (HR Muslim no. 244).

Subhanallah… sebuah rahmat dan kasih sayang yang sangat besar tiada tara yang diberikan Sang Rabbul ‘Alamin kepada para hamba-Nya.

2. Anggota Wudhu’ Akan Bercahaya Pada Hari Kiamat
Pada hari kiamat nanti, umat Nabi Muhammad Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam akan terbedakan dengan umat yang lainnya dengan cahaya yang nampak pada anggota wudhu’. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ

“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
dalam riwayat yang lain:
Bagaimana engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam Seraya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para shahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu’ mereka.” (HR. Mslim no. 249)

Dalam hadits diatas menjelaskan bahwa umat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam yang akan bercahaya nanti pada hari kiamat itu disebabkan karena amalan wudhu’. Tentunya, siapa yang tidak pernah berwudhu’, maka bagaimana mungkin dia akan bercahaya yang dengan tanda itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam akan mengenali sebagai umatnya?

3. Mengangkat Derajat Disisi Allah subhanahu wata’ala
Semulia-mulia derajat adalah derajat yang tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Adapun seseorang yang meraih derajat tinggi dihadapan manusia itu belum tentu ia berada pada derajat tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Maka dengan wudhu’ yang sempurna akan dapat mengangkat derajat yang tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya! Para shahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251)

Selain wudhu’ memiliki keutamaan yang besar, wudhu’ juga memilki peranan dan pengaruh penting pada amalan yang lainnya.
Coba perhatikan pada shalat lima waktu atau shalat sunnah lainnya yang kita kerjakan! Tidak akan sah shalat jika tanpa berwudhu’ terlebih dahulu. Karena wudhu’ merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Sebagaiamana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

“Tidaklah Allah menerima shalat seseorang apabila ia berhadats hingga dia berwudhu’.” (HR Al Bukhari no 135 dan Muslim no 225 dari sahabat Abu Hurairah)
Demikian pula ijma’ (kesepakatan) para ‘ulama bahwasanya shalat tidak boleh ditegakkan kecuali dengan berwudhu’ terlebih dahulu, selama tidak ada udzur untuk meninggalkan wudhu’ tersebut (Al Ausath 1/107).

Tips Memotivasi Diri

Di dalam kesibukan kita, kita seringkali lupa sesuatu iaitu memeriksa cinta pada Allah. Kita yakin bahawa kita sudah dan sedang mencintai Allah, namun kita jarang memeriksa benarkah kita memiliki rasa cinta itu?

Terkadang kita terlalu ghairah melakukan sesuatu yang lain sehingga terlupa bahawa cinta kita pada Allah SWT belum sekukuh mana. Ia sekadar di fikiran kita bahawa kita ini cukup ibadah, cukup terima kasih, cukup ingat, cukup khusyuk, cukup cinta pada Allah SWT namun kita tidak cuba periksa rasa cinta itu.

Di manakah tahap rasa cinta kita pada Allah SWT?

Sejauh mana kita mampu berserah menerima segala kehendak Allah SWT untuk apa jua keadaan dan perkara samada kecil atau besar. Marilah kita periksa cinta kita.

Marilah….
Periksa jiwa:

1. Diam dan tenang.
2. Sedar ke Allah SWT
3. Rasakan adakah rasa cinta kita pada Allah?
4. Ada?….jika ada banyak mana?

Rasakan sayang pada pasangan dan anak-anak (atau ibu bapa, kawan-kawan, harta benda). Mana lebih terasa rasa sayang itu? Rasakan terus sayang kita pada Allah….rasakan…Jika tiada,mohonlah dengan bersungguh “Ya Allah, ajari aku untuk mencintaiMu ya Allah agar aku dapat rasakan cintaMu ya Allah. Terima kasih Allah, terima kasih”.

InshaAllah, pengalaman saya melakukannya setiap hari terutama selepas solat membuatkan saya berasa diri ini terlalu jauh dengan Allah pada mulanya ketika suatu masa dulu….sedangkan Allah SWT sangat dekat.

Alhamdulillah, rasa itu kini semakin hari semakin kuat dan benar-benar merasakan Allah SWT sangat dekat dan sentiasa menjaga diri ini.

Semoga dengan adanya cinta kita pada Allah akan menambahkan keyakinan kita pada Allah SWT dan ia terus meningkat dari wajibul yakin –> ainul yakin –> haqqul yakin yang mana ketika ini kita sentiasa tenang mempertahankan iman kita walaupun diletakkan pisau di leher kita.

Kemudian di bawah ini Tips menjalani Hidup ini Bebas Masalah

Apa yang Anda pikirkan saat melihat seseorang yang selalu tersenyum dan selalu melihat segala sesuatu dengan sisi positif? Pasti Anda akan bertanya-tanya bagaimana orang itu terlihat tenang tanpa terpengaruh gejolak dunia. Sebenarnya kita semua bisa mendapatkan ketenangan seperti itu. Pada dasarnya kehidupan bebas masalah tergantung pada bagaimana kita mengatasi segala rintangan yang ada di jalan kita. Semua hanya tentang pilihan bagaimana kita menangani sebuah masalah. Berikut kami berikan beberapa langkah untuk menciptakan hidup bebas masalah.

1. Putuskan untuk membuat batas bahwa Anda bukanlah masalah Anda. Putuskan untuk tidak membiarkan situasi buruk menempati sebagian besar ruang di kepala Anda.

2. Jangan bereaksi, sebaliknya respon dengan:

- Tidak membicarakan masalah orang lain. Yah, termasuk keluarga dan teman Anda.

- Jangan takut berkata tidak. Anda tak dapat memperbaiki segala hal di dunia ini. Orang lain perlu belajar pelajaran mereka sendiri. Mungkin terasa berat jika Anda juga harus mengajari hal ini pada pasangan dan anak-anak Anda pada awalnya. Tapi bertahanlah pada prinsip itu!

- Tuliskan apa yang Anda pikirkan tentang situasi yang Anda alami. Apakah 'masalah ini' pernah Anda alami sebelumnya? Bagaimana Anda mengatasinya di saat lalu? Jika Anda belum pernah, kenapa tidak bisa menemukan solusinya?

- Sadari kalau hidup dalam krisis jadi bagian kecil norma dalam dunia saat ini. Kehidupan Anda mungkin akan jadi sangat membosankan jika tanpa ada resiko sama sekali. Namun, yang pasti ada banyak hal luar biasa yang akan memasuki ruang hidup Anda begitu Anda mampu mengatasi masalah-masalah kehidupan.

3. Pikirkan tentang penyelesaian segera dan jangka panjang. Jika Anda tak dapat melepaskan diri dari situasi yang tengah terjadi, pelajaran khusus akan nampak pada akhirnya.

4. Dan yang terakhir - ingatkan diri Anda bahwa Anda memiliki ketrampilan untuk bekerja sama dengan segala situasi. Tak ada masalah yang tak bisa Anda atasi.

Ingat - pada dasarnya kehidupan bebas masalah hanyalah tergantung dari keputusan kita.....semoga Anda bisa memutuskannya saat ini!!!

Selasa, 29 Juni 2010

Tips & Trik Menambah Umur Dan Rizqi

Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat agung, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil dan tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.

Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh Islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya,

Artinya: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 47:22-23).

Disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî:

أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِمَا يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ فَقَالَ النَّبِيُّ : لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ قَالَ لَقَدْ هُدِيَ كَيْفَ قُلْتَ ؟ فَأَعَادَ الرَّجُلُ فَقَالَ النَّبِيُّ : تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ فَلَمَّا أَدْبَرَ قَالَ النَّبِيُّ : إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُ بِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”. Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.

Silaturahmi juga merupakan faktor yang dapat menjadi penyebab umur panjang dan banyak rizki. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun 'alaihi].

Oleh karena itu, tetap sambungkanlah tali silaturahmi. Berhati-hatilah dari memutuskannya. Masing-masing kita akan datang menghadap Allah dengan membawa pahala bagi orang yang menyambung tali silaturahmi. Atau ia menghadap dengan membawa dosa bagi orang yang memutus tali silaturahmi. Marilah kita memohon ampun kepada Allah Ta’ala, karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[Diadaptasi oleh Ustadz Abu Sauda` Eko Mas`uri, dari ad-Dhiyâ-ul Lâmi', Syaikh Muhammad bin Shâlih al-'Utsaimîn, hlm. 505-508]

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 11/Tahun XI/1429H/2008M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]

Kata-kata Bijak Dan Motivasi

AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR
Dalam islam di ajarkan untuk menganjurkan kebaikan mwncegah kejahatan atau"AMAR MA'RUF NAHI MUNGKAR" bagi orang-orang beriman baik laki-laki maupun perewmpuan
ada sebuah kisah yang dapat kita ambil hikmahnya dari seorang sahabat yang bewrnam luqman.

Luqman adalah seorang yang diberikan hikmah/kebijaksanaan oleh Allah. Satu hikmahnya adalah untuk selalu bersyukur kepada Allah:

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: “Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. [Luqman 12]

Luqman mendidik anaknya agar tidak mempersekutukan Allah. Nasehat Luqman kepada anaknya wajib ditiru oleh ummat Islam lainnya.

Jangan Mempersekutukan Allah

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:

“Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kelaliman yang besar”. [Luqman 13]

Ummat Islam tidak boleh menyembah Tuhan selain Allah atau musyrik.
Syirik adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah.

Berbuat Baik Kepada Orang Tua

“Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.“ [Luqman 14]

Ibu kita mengandung kita selama 9 bulan. Beliau juga sampai berdarah-darah dengan resiko kehilangan nyawa ketika melahirkan kita. Belum lagi mereka harus sabar merasakan rengekan dan tangisan kita bahkan mungkin pukulan kita ketika masih kecil. Mereka memberi kita makan, minum, pakaian, pendidikan, dan sebagainya. Sudah sepantasnya kita berbakti pada mereka.

Tidak Mengikuti Orang Tua dalam Kemaksiatan dan Berbuat Baik kepada Mereka

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” [Luqman 15]

Berbuat Baik Meski Sedikit

Lukman berkata: “Hai anakku, sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan membalasinya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” [Luqman 16]

Mengerjakan Shalat, Menyuruh Kebaikan dan Melarang Kemungkaran, serta Bersabar

Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [Luqman 17]

Jangan Sombong

“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman 18]

Rendah Hati dan Tidak Berkata Kasar

“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” [Luqman 19]

Itulah nasihat Luqman kepada anaknya yang diabadikan oleh Allah dalam Al Qur’an. Semoga kita semua bisa mengamalkannya dan mengajarkannya kepada anak kita…Amin

Minggu, 27 Juni 2010

Tips and Trik Sukses Muslim

DO'A
Berdo'a adalah suatu ibadah yang bener-benar di perintah oleh Allah SWT. Sebab do'a adalah merupakan dari ibadah.
Rasulallah bersabda:
"Do'a merupakan sari ibadah"
Di dalam berdoa lakukanlah dengan khusuk da tadharru' (dengan penuh keyakinan hati bahwa doa'nya akan di kabukan)jangan berdoa dengan hati yang setengah-setengah.
Rasulallah bersabda:
"Berdo'alah Kamu sekalian kepada Allahdengan penuh keyakinanbaha do'a itu dikabulkan.dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan menerima do'a dengan hati yang tidak mantab(tidak tadarru').(HR.AL.HAKIMI)
nah.....saudara di bawah ini ada beberapa doa' yang mungkin bisa di pakai dan di amalkan,mudah-mudahan bermanfaat Amin....
Doa Supaya dimudahkan Urusan

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Maksudnya : "Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami ! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tidak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kesalahan kami, serta ampunkanlah dosa kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum yang kafir"(Al-Baqarah : 286)

Doa diberikan Rahmat & Petunjuk

رَبَّنَا ءَاتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Maksudnya : "Wahai Tuhan kami! Kurniakanlah kami rahmat dari sisiMu, dan berilah kemudahan-kemudahan serta pimpinan kepada kami untuk keselamatan ugama kami"
(Al-Kahfi : 10)

Doa Minta Pengampunan





DOA 1

رَبَّنَا ءَامَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Maksudnya : "Wahai Tuhan kami, kami telah beriman; oleh itu ampunkanlah dosa kami serta berilah rahmat kepada kami, dan sememangnya Engkaulah jua sebaik-baik Pemberi rahmat"(Al-Mu'minun : 109)

DOA 2

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Maksudnya : "Wahai Tuhanku, berikanlah ampun dan kurniakan rahmat, dan sememangnya Engkaulah sahaja sebaik-baik Pemberi rahmat!"(Al-Mu'minun : 118)

mudah-mudahan doa' kita semua di kabulkan oleh Allah Amin...

Jumat, 25 Juni 2010

TIPS SUKSES

Faedah membaca shalawat nabi

Membaca shalawat Nabi SAW. itu sangat besar faidahnya dan bayak ke manfaatanya baik di dunia maupun di akhirat. Bagi orang yang memperbanyak membaca shalawat kepada Rasulallah SAW, Allah SWT berfirman:


"Sesungguhnya Allah memberi rahmat dan para maiaikat mendoakan untuk nabi,Wahai orang yang beriman, mwembaca shalawatlah kamu sekalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam perhormatan kepadanya"

Diantara faedah-faedah membaca shalawat yaitu:

1.Melaksanakan perintah Allah subhaanahu wa ta’aala

2.Mendapatkan sepuluh sholawat dari Allah bagi yang membaca sholawat satu kali.

3.Ditulis baginya sepuluh kebaikan dan dihapus darinya sepuluh kejahatan.

4.Diangkat baginya sepuluh derajat.

5.Kemungkinan doanya terkabul bila ia mendahuluinya dengan sholawat, dan doanya akan naik menuju kepada Tuhan semesta alam.

6.Penyebab mendapatkan syafa’at sollallohu ‘alaihi wa sallam bila diiringi oleh permintaan wasilah untuknya atau tanpa diiringi olehnya.

7.Penyebab mendapatkan pengampunan dosa.

8.Dicukupi oleh Allah apa yang diinginkannya.

9.Mendekatkan hamba dengan nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam pada hari kiamat.

10.Menyebabkan Allah dan malaikat-Nya bersholawat untuk orang yang bersholawat.

11.Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam menjawab sholawat dan salam orang yang bersholawat untuknya.

13.Menghilangkan kefakiran.

14.Menghapus predikat “kikir” dari seorang hamba jika ia bersholawat untuk nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam ketika namanya disebut.

15.Orang yang bersholawat akan mendapatkan pujian yang baik dari Allah di antara penghuni langit dan bumi, karena orang yang bersholawat, memohon kepada Allah agar memuji, menghormati dan memuliakan rasul-Nya, maka balasan untuknya sama dengan yang ia mohonkan, maka hasilnya sama dengan apa yang diperoleh oleh rasul-Nya.

16.Akan mendapatkan berkah pada dirinya, pekerjaannya, umurnya dan kemaslahatannya, karena orang yang bersholawat itu memohon kepada Tuhannya agar memberkati nabi-Nya dan keluarganya, dan doa ini terkabul dan balasannya sama dengan permohonannya.
17.Nama orang yang bersholawat itu akan disebutkan dan diingat di sisi Rasul sollallohu ‘alaihi wa sallam seperti penjelasan terdahulu, sabda Rasul: “Sesungguhnya sholawat kalian akan diperdengarkan kepadaku.” Sabda beliau yang lain: “Sesungguhnya Allah mewakilkan malaikat di kuburku yang menyampaikan kepadaku salam dari umatku.” Dan cukuplah seorang hamba mendapatkan kehormatan bila namanya disebut dengan kebaikan di sisi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam.

18.Meneguhkan kedua kaki di atas Shirath dan melewatinya berdasarkan hadits Abdurrahman bin Samirah yang diriwayatkan oleh Said bin Musayyib tentang mimpi Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam: “Saya melihat seorang di antara umatku merangkak di atas Shirath dan kadang-kadang berpegangan lalu sholawatnya untukku datang dan membantunya berdiri dengan kedua kakinya lalu menyelamatkannya.” [H.R. Abu Musa Al-Madiniy]

19.Akan senantiasa mendapatkan cinta Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bahkan bertambah dan berlipat ganda. Dan itu termasuk ikatan Iman yang tidak sempurna kecuali dengannya, karena seorang hamba bila senantiasa menyebut nama kekasihnya, menghadirkan dalam hati segala kebaikankebaikannya yang melahirkan cinta, maka cintanya itu akan semakin berlipat dan rasa rindu kepadanya akan semakin bertambah, bahkan akan menguasai seluruh hatinya. Tetapi bila ia menolak mengingat dan menghadirkannya dalam hati, maka cintanya akan berkurang dari hatinya. Tidak ada yang lebih disenangi oleh seorang pecinta kecuali melihat orang yang dicintainya dan tiada yang lebih dicintai hatinya kecuali dengan menyebut kebaikankebaikannya. Bertambah dan berkurangnya cinta itu tergantung kadar cintanya di dalam hati, dan keadaan lahir menunjukkan hal itu.

20.Akan mendapatkan petunjuk dan hati yang hidup. Semakin banyak ia bersholawat dan menyebut nabi, maka cintanyapun semakin bergemuruh di dalam hatinya sehingga tidak ada lagi di dalam hatinya penolakan terhadap perintah-perintahnya, tidak ada lagi keraguan terhadap apa-apa yang dibawanya, bahkan hal tersebut telah tertulis di dalam hatinya, menerima petunjuk, kemenangan dan berbagai jenis ilmu darinya. Ulama-ulama yang mengetahui dan mengikuti sunnah dan jalan hidup beliau, setiap pengetahuan mereka bertambah tentang apa yang beliau bawa, maka bertambah pula cinta dan pengetahuan mereka tentang hakekat sholawat yang diinginkan untuknya dari Allah.

mudah-mudahan kita tergolong orang-orang yang selalu membaca SHALAWAT

Kamis, 24 Juni 2010

HUBUNGAN SHALAT DAN RIZQI

HUBUNGAN SHALAT DAN RIZQI

Shalat, merupakan perintah Allah yang sangat serius dalam segala urusannya. Mulai dari proses turun perintah akan-nya, peran-nya sebagai tiang penegak agama kita, prosesi persiapannya melalui wudhu yang sarat khasiat dan manfaat, sampai kepada semua bacaan dan gerakan di dalamnya yang bertabur kebaikan di dunia juga kebaikan di akhirat. Mi’raj-nya Rasulullah ke Sidratul Muntaha merupakan simbol dari mi’rajnya setiap pelaku shalat yang sukses melaksanakan shalat-nya dengan khusyu sehingga terbuka tabir antara Allah dengannya. Dan subhanallah, beruntunglah kita yang diberi kesempatan tanpa batas oleh Allah untuk mencoba ber-mi’raj kepadaNya dalam setiap hari yang kita lewati.
Shalat juga memberikan kita banyak pelajaran,dan orang yang slalu mengerjakan shalat lima waktu maka Allah akan berikan rizqi yang tak di sangka-sangka
Barang siapa menginginkan di cukup rizqinya oleh Allah.hendaklah selalu menyempurnakan shalat lima waktu dengan sebaik-baiknya,bagi dirinya dan anak istrinya.
Allah SWT berfirman yang artinya:
"Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakanya. Kami tidak meminta rizqi kepadamu. Dan akibat baik itu adalah bagi orang yang bertakwa" (QS.Thaha:132)
Dan Nabi bersabda
"Rasulallah SAW bersabda kepada Abi Hurairah ra:Wahai Abi Hurairah perintahkanlah keluargamu menegakan shalat, maka sesungguhnya Allah akan mendatangkan rizqi untukmu yang tiada kau sangka-sangka
Mudah-mudahan posting ini bermanfaat. Amin.........

Jumat, 18 Juni 2010

ISTIGFAR

Istigfar juga merupakan dzikir yang sangat besar barakah ,fadhilah dan pahalanya.
Allah SWT berfirman tentang keutamaan Istigfar yang artinya:
"Dan Allah tidak akan menyiksa kaum jika kamu (Muhammad)berada diantara mereka. Dantidaklah (juga) Allah kaum memang mereka minta ampun" (QS.AL.Anfal:33).
Dan barang siapa yang menganiaya dirinya(maksiat) kemudian ia minta ampunkepada Allah,maka Allah mengampuninya.
Allah SWT berfirman yang artinya:
"Dan barang siapa yang melakukan kejahatandan menganiaya dirinya,kemudian ia mohon ampun kepada allah,niscayaia mendapati Allah maha pengampun dan maha penyayang"(QS.an.Nisa:110)

Rabu, 16 Juni 2010

Jauhilah Maksiat,Maksiat Perintang "ILMU PENGETAHUAN"

Tidaklah kecil bahaya maksiat bagi Jiwa(Hati)dan jasmani manusia. Hanya Allah-lah yang mengetahui semua itu. Diantaranya ialah: Bahwa maksiat adalah perintang ilmu pengetahuan. Karena ilmu itu merupakan Nur(cahaya)yang di pancarkan dalam hati manusia.
oleh sebab itu di saat Imam Syafii sowan kepada gurunya yaitu Imam Malik untuk menuntut ilmu. mam Malik sangat heranmenyaksikan kecerdasan serta daya hafalnya yang kuat sehingga beliau(Imam Malik)berpesan: Aku telah melihat bahwa Allah SWT itu menaburkan cahaya di hatimu wahai anakku,oleh karna itu janganlah kau padamkan cahaya itu dengan maksiat
juga imam Syafii berkata dalam syairannya:
"Aku mengadu tentang kelemahan hafalanku kepada Kyai Waqi (Kyai Waqi termasuk gurunya Imam Syafii) maka kyai Waqi memberi bimbingankepadakuuntuk meninggalkan kemaksiatanbeliau berkata kepadaku: "(ketahuilah) Sesungguhnya Ilmu itu adalah Nur(cahaya). Dan cahaya Allah itu tidak akan di berikankepada orang yang melakukan dosa(maksiat).

Tentang ku.....


gue adalah seorang pemuda asal jakarta yang ingin sukses baik dalam kehidupan untuk membahagiakan kedua orang tua ku, kehidupan ekonomi keluarga kami bisa di katakan menengah ke bawah karna apa?....,penghasilan orang tua ku kadang tak menentu kadang satu hari dapat kadang satu minggu kami harus berpuasa yang seperti itulah kehidupan kami,tapi ku tak putus asa dan tak menyesali takdir yang di berikan yang kuasa,ku motivasi diriku dengan melihat yang di bawah ku dalam segi ekonomi,tapi dalam segi keberhasilan ku melihat ke atas yaitu orang-orang yang berhasil dengan dunianya yang mereka berhasil dengan tekad yang kuat,kesungguh-sungguhan,konsekwen dalam menjalankan apa yang sudah di rencanakan.
semua itu ku jadikan motivasi untuk menjeput keberhasin ku demi masa dapanku dan kedua orang tua ku.