Doa Dan Dzikir

Rabu, 30 Juni 2010

Tips Hidup Sehat Dengan Wudhu

FADHILAH DAN HIKMAH WUDHU


Mengapa Kita Berwudhu ?
Wudhu merupakan kewajiban bagi kita ketika hendak melaksanakan sholat.
Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat Al Maidah:6 ; “ Hai orang-orang, apabila
kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai kedua mata kaki”.
Dalam tinjauan ilmu kesehatan, wudhu mendidik kita untuk hidup bersih dan
sehat serta memperhatikan kesucian lahir batin kita, Allah Berfirman:
Allah Mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensuci
kan diri (QS AlBaqarah:22).

Fadhilah (Keutamaan) dan Hikmah Wudhu

1. Pembersih dari Noda-Noda Dosa dan Penambah Amal Kebajikan
Perlu kita sadari, bahwa manusia itu bukanlah makhluk yang sempurna, bahkan Allah subhanahu wata’ala sebagai Sang Khaliq (Pencipta) mensifati manusia dengan sifat yang sering lalai dan bodoh, sehingga sering terjatuh dalam perbuatan dosa dan kezhaliman. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala (artinya):
“Sesungguhnya manusia itu amat aniaya (zhalim) dan amat bodoh.” (Al Ahzab: 72) Ditegaskan pula dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, dari sahabat Anas bin Malik:

كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ

“Setiap anak cucu Adam pasti selalu melakukan kesalahan. Dan sebaik-baik mereka yang melakukan kesalahan adalah yang selalu bertaubat kepada-Nya.” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Ad Darimi)

Akan tetapi, dengan rahmat Allah subhanahu wata’ala yang amat luas, Allah subhanahu wata’ala memberikan solusi yang mudah untuk membersihkan diri dari noda-noda dosa diantaranya dengan wudhu’. Hingga ketika seseorang selesai dari wudhu’ maka ia akan bersih dari noda-noda dosa tersebut.
Dari shahabat Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu’ kemudian mencuci wajahnya, maka akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya tersebut bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan keluar setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu’ atau bersama tetesan akhir air wudhu’, hingga ia selesai dari wudhu’nya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa.” (HR Muslim no. 244).

Subhanallah… sebuah rahmat dan kasih sayang yang sangat besar tiada tara yang diberikan Sang Rabbul ‘Alamin kepada para hamba-Nya.

2. Anggota Wudhu’ Akan Bercahaya Pada Hari Kiamat
Pada hari kiamat nanti, umat Nabi Muhammad Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam akan terbedakan dengan umat yang lainnya dengan cahaya yang nampak pada anggota wudhu’. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ

“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)
dalam riwayat yang lain:
Bagaimana engkau mengenali umatmu setelah sepeninggalmu, wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam Seraya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para shahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu’ mereka.” (HR. Mslim no. 249)

Dalam hadits diatas menjelaskan bahwa umat Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam yang akan bercahaya nanti pada hari kiamat itu disebabkan karena amalan wudhu’. Tentunya, siapa yang tidak pernah berwudhu’, maka bagaimana mungkin dia akan bercahaya yang dengan tanda itu Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam akan mengenali sebagai umatnya?

3. Mengangkat Derajat Disisi Allah subhanahu wata’ala
Semulia-mulia derajat adalah derajat yang tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Adapun seseorang yang meraih derajat tinggi dihadapan manusia itu belum tentu ia berada pada derajat tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Maka dengan wudhu’ yang sempurna akan dapat mengangkat derajat yang tinggi disisi Allah subhanahu wata’ala. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya! Para shahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251)

Selain wudhu’ memiliki keutamaan yang besar, wudhu’ juga memilki peranan dan pengaruh penting pada amalan yang lainnya.
Coba perhatikan pada shalat lima waktu atau shalat sunnah lainnya yang kita kerjakan! Tidak akan sah shalat jika tanpa berwudhu’ terlebih dahulu. Karena wudhu’ merupakan salah satu syarat sahnya shalat. Sebagaiamana Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ

“Tidaklah Allah menerima shalat seseorang apabila ia berhadats hingga dia berwudhu’.” (HR Al Bukhari no 135 dan Muslim no 225 dari sahabat Abu Hurairah)
Demikian pula ijma’ (kesepakatan) para ‘ulama bahwasanya shalat tidak boleh ditegakkan kecuali dengan berwudhu’ terlebih dahulu, selama tidak ada udzur untuk meninggalkan wudhu’ tersebut (Al Ausath 1/107).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda sangat membantu kami
Terima kasih